Terserang kantuk saat bekerja
atau belajar (membaca) merupakan hal yang sangat umum dialami oleh banyak
orang. Sepengetahuan saya, belum ada tip yang cespleng untuk mengatasi problem
rasa kantuk itu. Kalau pun ada, tip-tip juga masih subjektif sifatnya. Artinya,
hanya pengalaman individual yang belum tentu cocok untuk orang lain.
Yang dimaksud kantuk disini adalah rasa kantuk yang bukan karena tiga sebab utama yaitu: karena sakit, terlalu lelah dan kurang tidur. Siapa pun yang sakit, atau terlalu lelah memang dianjurkan untuk banyak istirahat atau tidur. Kantuk karena sakit adalah kantuk yang boleh jadi karena pengaruh obat yang diminum atau kondisi tubuh yang tidak fit.
Terkantuk-kantuk karena kurang
tidur, itu wajar. Bekerja atau belajar dalam kondisi kurang tidur akan membawa
rasa kantuk yang luar biasa. Kantuk karena kurang tidur itu wajar, tetapi
kantuk karena cukup tidur, atau bahkan kelebihan tidur itu tidak wajar.
Sebab, tubuh kita hanya menuntut
istirahat tidur minimal enam jam dalam dua puluh empat jam (sehari). Artinya
tubuh kita sehat dengan tidur enam jam sehari. Maka apa bila kita tidur masih
melebihi itu sebenarnya sebuah tindakan yang kurang ada manfaatnya bagi
kesehatan tubuh.
Jika ada seseorang yang kantuk
dan terus tidur karena jam tidurnya kurang dari enam jam itu wajar. Namun jika
ada seseorang yang jam tidurnya sudah enam jam, tapi masih kantuk dan langsung
tidur itu adalah godaan setan yang terkutuk.
Tips yang “langsung” dapat
dilakukan adalah :
1. Tariklah napas dalam dan
pelan melalui hidung, kemudian lepaskan napas pelan melalui mulut. Lakukan
pernapasan ini 3 kali. Kemudian …
2. Menarik napas dalam dan
pelan lewat mulut, kemudian lepaskan napas pelan lewat hidung. Lakukan
pernapasan ini 3 kali. Kemudian …
3. Menarik napas lewat
hidung secara dalam dan pelan, kemudian lepaskan napas lewat hidung pelan.
Lakukan pernapasan ini 3 kali.
Ketiga tips diatas adalah tips
‘langsung’ yang kita lakukan ketika tiba – tiba kita diserang kantuk. Namun
umumnya ‘penyakit’ ngantuk dan malas ini umumnya sudah menjadi penyakit
kambuhan, yang selalu ‘menyerang’ dalam kegiatan kita sehari – hari. Di bawah
ini dituliskan tips – tips yang perlu anda ‘lakukan’ agar ‘penyakit’ kambuhan
ini dalam hilang secara berangsur – angsur dan efektifitas anda baik dalam bekerja
ataupun belajar sehari – hari dapat bertambah.
Tips – tips itu adalah :
1. Atur pola makan.
Syaraf otak (neuron) dalam
menjalankan tugas rutinnya sangat membutuhkan energi yang sumbernya dari
makanan yang kita konsumsi. Jenis dan kualitas makanan yang kita konsumsi
berpengaruh terhadap kinerja otak (pikiran). Maka aturlah pola makan dengan
makanan yang mudah dicerna sehingga suplay energi tidak telat. Bila kita
mengkonsumsi makanan yang berat, terlalu berserat yang sulit dicerna, energi
habis untuk mencerna bahan makanan, suplay energi ke syaraf bekurang sehingga
kantuk datang menyerang (contohnya makan kangkung).
2. Asosiasikan/bayangkan apa
yang diharapkan dari kegiatan bekerja atau belajar itu.
Misalkan : pendapatan (uang) yang
tinggi atau skor yang tinggi misalnya. Tidak cukup hanya membayangkan, tapi
harus diikuti oleh keinginan yang kuat untuk mendapatkannya. Tanpa keinginan
yang kuat, emosi yang “membara” untuk memperolehnya, maka akan mudah terserang
rasa kantuk. Sebab, salah satu hukum pikiran mengatakan bahwa “pikiran akan
memberi apa yang diinginkan pemiliknya”. Bila pemiliknya meminta setengah hati,
pikiran akan memberikan setengah hati pula. Artinya, pada saat kantuk dating
dan karenan niatnya setengah hati, maka pikiran lantas welcome to kantuk!
3. Programlah pikiran bawah
sadar Anda dengan cara self talk (bicara pada diri sendiri, membatin terus).
Salah satu cara untuk membuat
program dalam pikiran bawah sadar adalah dengan cara self talk secara
persisten. Self talk yang harus dilakukan adalah “Saya tidak akan tidur waktu
bekerja” atau “Saya selalu terjaga dalam belajar!”. Lakukan sesering mungkin dan
seintens mungkin hingga benar-benar menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar.
Bagian inilah nanti yang akan mengingatkan dengan keras saat Anda mulai
terkantuk-kantuk. Bagian ini yang nanti akan “protes” bila Anda mulai berpihak
pada rasa kantuk.
4. Aturlah posisi duduk siap
untuk bekerja atau belajar.
Jangan sambil duduk
bersandar/kepala disandarkan. Jangan pula sambil tiduran. Posisi duduk
berpengaruh terhadap datangnya rasa kantuk. Kenapa posisi duduk berpengaruh
terhadap datangnya kantuk? Posisi atu gerak tubuh mempengaruhi kondisi pikiran.
Bila Anda duduk bersandar, kondisi pikiran terbawa bada kondisi rileks, atau
kondisi siap untuk ngantuk/tidur.
5. Patahkan pola kantuk
Anda.
Kantuk itu ada polanya. Meskipun
pada saat kantuk datang pikiran bawah sadar segera mengingatkan untuk selalu
terjaga, namun bila tidak ada keberanian dari Anda untuk mematahkan pola
kantuk, maka rasa kantuklah yang menang. Bablas tidur…!
Salah satu caranya adalah begini.
Begitu rasa kantuk datang, sudah mulai menguap, jangan lanjutkan dengan duduk
bersandar. Cari aktifitas jeda, aktifitas pemutus agar kantuk terusir. Caranya
macam-macam: bisa berdiri dan lakukan gerakan-gerakan ringan, seperti
jalan-jalan sebentar, bikin kopi, atau jalan-jalan kecil di ruangan sekedar
manyapa teman dan refresing. Hasilnya, tidak akan ngantuk lagi.
6. Yang juga cukup penting
adalah : Tehnik mematahkan pola (pikir dan kebiasaan).
Sebab, hampir semua inovasi,
penemuan baru, dan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas, diawali dengan
keberanian “mematahkan” pola lama, dan mengantinya dengan pola baru. Adalah
tidak mungkin ingin mendapatkan sesuatu yang baru, tetapi masih dengan cara
(pola) pikir lama. Demikian halnya dengan pola kantuk yang pada akhirnya
(hasilnya) tidur, maka sebelum kebablasan tidur, maka polanya harus diputus.
Tips – tips ini masih subjektif
sifatnya. Artinya masih perlu banyak bukti tentang efektifitasnya. Namun, hemat
saya, keberhasilan tip ini sangat tergantung pada sejauh mana Anda benar-benar
mau membuang rasa kantuk setiap kali Anda terserang. Semakin kuat keinginan
Anda untuk benar-benar mengalahkan kantuk, Anda akan berhasil. Selamat mencoba.
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?